Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 07:54:40【Resep Pembaca】970 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(3917)
Artikel Terkait
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
- Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia
- Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
- DPRD Kendari
- Mengenal bahaya Cesium
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
Resep Populer
Rekomendasi

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat